KBRN, Jakarta: PT Aletra Mobil Nusantara, pemilik brand mobil listrik ALETRA, melakukan penandatanganan komitmen kerja sama jangka panjang dengan LIVAN Auto-Geely Group. Kerja sama difokuskan pada penelitian dan pengembangan kendaraan listrik dengan basis kemudi kanan atau RHD (Right Hand Drive).

Selain itu, fasilitas ini juga akan menjadi pusat ekspor mobil listrik ke negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Khususnya, negara-negara yang menerapkan sistem kemudi kanan.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangi langsung oleh CEO ALETRA Andre Jodjana dan Chairman & CEO LIVAN Auto Zhou Zongcheng, Zhou Zongcheng, di Apartemen The Pakubuwono, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2024).

Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi bentuk komitmen kolaborasi kedua perusahaan dalam membangun ekosistem mobil listrik baru di Indonesia. Kedua belah pihak sepakat mengedepankan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto mengatakan bahwa bahwa ALETRA memiliki komitmen kuat untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.

"ALETRA lahir dengan misi untuk menyediakan solusi transportasi yang lebih bersih, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Kami percaya mobil listrik adalah kunci penting untuk mewujudkan visi Indonesia yang bebas emisi," kata Megusdyan.

Meski potensi pasar kendaraan listrik terus berkembang, Megusdyan mengakui bahwa infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Menurut dia, adopsi kendaraan listrik harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, terutama stasiun pengisian daya. 

"Kami melihat pemerintah dan sektor swasta sudah mulai berinvestasi di bidang ini, meski perkembangannya belum mencapai tahap ideal. Namun, kami optimistis infrastruktur akan semakin membaik dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Megusdyan juga menjelaskan bahwa ALETRA berencana untuk memproduksi mobil listrik secara CKD (Completely Knocked Down) di Indonesia, dengan komponen lokal yang sesuai dengan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Dengan produksi di dalam negeri, kami berharap harga mobil listrik dapat lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Chairman & CEO LIVAN Auto, Zhou Zongcheng mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini. Menurutnya, kolaborasi ini merepresentasikan visi bersama untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia. 

"Kami yakin dengan kehadiran ALETRA, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin berkembang," ujar Zhou.

ALETRA rencananya akan memperkenalkan mobil listrik pertamanya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD pada pertengahan 2025 mendatang. ALETRA menargetkan konsumen sudah bisa mulai melakukan pemesanan pada awal tahun 2025, dengan distribusi pertama direncanakan pada kuartal pertama 2025.